Kamis, 05 November 2015

Meerkat dan Periscope, SosMed Live Stream Populer Saat Ini

Sebelumnya kita dapat mengetahui bahwa perkembangan teknologi selalu berjalan setiap tahun sehingga memunculkan variasi teknologi ke arah yang lebih canggih. Teknologi adalah sebuah hal yang selalu berkembang maka inovasi sangatlah perlu di era seperti sekarang ini, dengan tidak adanya inovasi maka teknologi tersebut pastinya lama-kelamaan akan ditinggalkan oleh penggunanya karena kecenderungan sifat dasar manusia yaitu rasa bosan. Untuk mengisi kebosanan tersebut maka munculah aplikasi-aplikasi social media yang diciptakan oleh developer lama ataupun baru untuk mengaplikasikan inovasi terbaru tersebut. 

Sosial media saat ini memiliki fitur-fitur yang unik agar menarik minat masyarakat untuk mencoba atau memakai aplikasi tersebut. Pada postingan kali ini, saya akan membahas tentang 2 social media live streaming yang populer di tahun 2015 ini, yaitu Meerkat dan Periscope. Yah mungkin saya tidak memakai kedua aplikasi tersebut karena memang saya tidak terlalu menyukai untuk terekspos di sosial media, tetapi banyak teman-teman saya yang menggunakan kedua aplikasi tersebut. Karena banyak dari teman-teman saya yang mempromosikan akun mereka di antara kedua sosial media itu, maka saya mencoba untuk mencari apa itu Meerkat dan Periscope. 

Meerkat

Era "live streaming" atau siaran langsung adalah konsekuensi pengembangan teknologi internet. Semua orang bisa terhubung dalam satu waktu walau terbentang jarak yang berjauhan. Konsep inilah yang dimaksimalkan aplikasi "Meerkat".

Bagaimana cara kerja Meerkat?

Aplikasi Meerkat tersedia secara gratis di App Store dan Playstore. Pengguna tinggal mengunduh kemudian log in lewat akun Twitter.  Pengguna dapat menulis apapun di kolom itu sekaligus memberi tautan video yang diunggah secara "real time". Maksudnya, bersamaan dengan tautan dibagi ke Twitter, pengguna sedang melakukan siaran langsung. Cukup tekan sebuah tombol, dan pengguna dapat menyiarkan langsung, layaknya para presenter berita di program berita televisi.

Teman-teman pengguna di Twitter yang juga memiliki akun Meerkat, akan diberi notifikasi oleh Meerkat untuk menyaksikan siaran langsung yang sedang diunggah pengguna. Siaran langsung juga dapat dijadwalkan contohnya seorang pengguna menjadwalkan akan melakukan live streaming sesuai jadwal melalui sebuah link/tautan, aat pengguna membuka tautan tersebut akan muncul penghitung mundur hingga waktu yang dijadwalkan.

Ketika hitung mundur sudah selesai, pengguna dapat menyaksikan siaran langsung dari pengguna tersebut. Pada kesempatan itu, pengguna diperbolehkan menanyakan apapun. Sebaliknya, jika siaran langsung telah lewat jam tayang, pengguna tak bisa lagi menyaksikan video yang diunggah secara real time oleh seseorang di Meerkat. Jika sudah melewati jadwal live stream , saat dibuka tautan itu akan menampilkan tulisan "stream over" atau siaran berakhir. Yang menarik, selama siaran langsung ditayangkan, pemberi siaran dapat mengkicaukan hal-hal yang ingin dia kicaukan. Selain itu, pengguna yang sedang menyaksikan siaran juga dapat memberi komentar. Semua komentar akan muncul sebagai reply ke akun penyiar di Twitter.

Jadi, aplikasi ini memungkinkan penggunanya melakukan dua kegiatan sekaligus. Bagi penyiar, dapat menyiarkan sambil berkicau. Bagi penonton, dapat menonton sambil mengomentari dan akan dibalas langsung pula kicauannya di Twitter. Semua orang dapat menyaksikan video yang diunggah pengguna Meerkat, baik dari aplikasi langsungnya atau melalui tautan di Twitter yang akan terhubung ke situs Meerkat.

Sejarah Meerkat

Meerkat didirikan oleh Rubin yang sebelumnya merupakan CEO sekaligus pendiri aplikasi "Life On Air". Aplikasi yang didanai sebuah firma asal Israel, Aleph, tadinya dijadikan sebagai proyek iseng sampingan. Bisnis utama tim ini sebelumnya adalah aplikasi lain bertajuk "Air". Proyek iseng ini kemudian berubah jadi proyek utama setelah Rubin melihat antusiasme dari netizen yang begitu besar terhadap Meerkat. Pada 3 Maret lalu, Rubin menyatakan bahwa seluruh tim bakal fokus untuk mengembangkan Meerkat. Awalnya Meerkat hanya tersedia untuk versi iOS saja namun sekarang telah dikembangkan versi 
Android untuk aplikasi tersebut, sehingga bisa menjangkau pengguna yang lebih luas lagi. 

Periscope

Periscope adalah sebuah aplikasi mobile Android dan iOS yang dipergunakan untuk menyiarkan sebuah kejadian secara langsung (live streaming). Bayangkan Anda seorang reporter yang tiba-tiba melihat sebuah insiden heboh di jalan. Tanpa kamera atau alat pendukung mustahil bagi Anda untuk menyiarkannya secara langsung. Tapi dengan Periscope hal itu sangat mungkin dilakukan, bahkan sangat mudah karena Anda hanya perlu memasang aplikasi Periscope ke ponsel  Android atau iOS. Anda bisa jadi reporter secara real-time, kapanpun dan di manapun. Siaran tersebut dapat dibagikan ke akun Twitter untuk disaksikan oleh follower Anda secara langsung atau diputar kembali melalui fitur Replay.

Sejarah Periscope

Periscope sendiri dikembangkan oleh dua orang, yaitu Kayvon Beykpour dan Joe Bernstein. Tapi belum sempat rilis, startup langsung dicaplok oleh Twitter dengan mahar $100 juta di bulan Maret lalu. Di bawah bendera Twitter, Periscope kemudian memulai debut di toko aplikasi App Store pada 26 Maret dan diteruskan ke Android sebulan kemudian.

Fitur-fitur Periscope

Tak butuh waktu lama bagi Twitter untuk membuat Periscope digandrungi. Di platform Android saja kini Periscope sudah digunakan oleh 5 juta pengguna dan akan terus bertambah. Belum lagi dari platorm iOS.

1. Integrasi ke Twitter
Ini mudah bagi Twitter karena Periscope memang milik mereka. Integrasi ini membuat Periscope menjalani debut dengan mudah. Berkat dari efek viral di jejaring sosial induk, Twitter yang mempunyai basis pengguna aktif yang memang sangat besar. Selain itu, pengguna juga diintegrasikan ke Twitter saat pertama kali mencoba Periscope, menyiarkan atau membagikan tautan video.

2. Komentar
Follower Twitter yang menyaksiksan video dan memutuskan untuk ikut menggunakan Periscope dapat meninggalkan komentar dan saling membagikan video. Fitur ini dianggap penting, sebab menjadi satu-satunya media bagi pemilik video dan penonton untuk saling berkomunikasi.

3. Replay
Pemilik video dapat memutuskan untuk mengaktifkan fitur ini jika dirasa perlu. Sehingga follower dapat menyaksikan kembali tayangan saat diinginkan. Namun video yang menggunakan fitur replay hanya akan aktif selama 24 jam.

4. Privasi
Yang tak kalah penting adalah fitur privasi, dimana pengguna dapat mengatur bagaimana tayangannya akan diakses oleh follower. Ada opsi Private yang dapat dipergunakan jika tayangan hanya dikhususkan untuk beberapa pengguna.

5. Notifikasi
Fitur notifikasi ini erat hubungannya dengan integrasi Twitter. Pasalnya, Periscope akan memberikan saran pengguna untuk diikuti berdasarkan jaringan di akun Twitter. Tetapi pengguna tetap memegang kendali dalam memutuskan akan mengikuti siapa. Termasuk kendali soal notifikasi siaran live terbaru dari mereka yang diikuti.

6. Hearts
Jika Facebook menggunakan ikon jempol untuk menunjukkan rasa suka pengguna terhadap sebuah postingan. Periscope memilih menggunakan Hearts atau hati. Makin banyak hati yang didapat berarti makin banyak follower yang suka dan makin besar kesempatan untuk masuk ke daftar “Most Loved”, sebuah halaman khusus yang berisikan video-video favorit.

Bagaimana Cara Kerja Periscope?

Cara kerja Periscope sangat sederhana, tidak rumit. Ketika aplikasi sudah terpasang di dalam perangkat. Pengguna sebaiknya menghubungkan aplikasi dengan akun Twitter terlebih dahulu untuk mempermudah notifikasi saat siaran dimulai. Ketika dijalankan, akan ada sebuah tombol di tengah-tengah aplikasi. Saat ditekan, maka kamera akan langsung bekerja. Anda dapat berpindah dari kamera belakang ke depan atau sebaliknya sambil memberikan deskripsi jika perlu.
Sebelum streaming dimulai, tentukan dahulu siapa saja yang dapat menyaksikan video tersebut. Nantinya pengguna yang dipilih baik private ataupun publik akan memperoleh notifikasi bahwa siaran telah dimulai.
Yang membuat Periscope berbeda, ketika pengguna selesai menyiarkan video, mereka dapat membagikan tautan ke follower Twitter. Mereka yang ketinggalan tetap dapat menyaksikan kembali melalui fitur Replay dengan batas maksimum 24 jam.

Perbedaan 

1. Tampilan

Periscope memiliki tampilan yang simpel dan menarik. Di halaman utama, kita akan menjumpai bar di bagian bawah layar yang memiliki tiga tombol, yakni Watch, Broadcast dan People.Saat menekan Watch, kita akan melihat daftar pengguna yang tengah bersiaran langsung. Bila ingin memulai streaming video sendiri, tekan tombol Watch di bagian tengah. Di layar ini, kita akan menemukan tiga tombol lagi untuk mengaktifkan lokasi, privat video dan memposting di Twitter.Sementara saat menekan tombol People, kita akan menemukan daftar akun yang bisa di follow. Bila ingin mencari suatu akun, tekan ikon kaca pembesar di sudut kiri atas. Jika ingin melakukan pengaturan akun bisa menekan ikon di pojok kanan atas.
 Berbeda dengan Periscope, Meerkat tidak memiliki menu baru di bagian bawah. Menempatkan live streaming di bagian depan. Meerkat tidak menampilkan profil foto dan tempat untuk mendeskripsikan penggunanya. Sepertinya aplikasi ini memang lebih memfokuskan pengguna untuk memposting dan menonton siaran.

2. Waktu

Tidak seperti Periscope, Meerkat memungkinkan pengguna menjadwalkan siarannya. Meerkat juga otomatis ngetweet link begitu live streaming dimulai.Hal ini agak sedikit mengganggu bilamana pengguna tidak ingin follower-nya di Twitter menonton live streaming tersebut. Periscope tampaknya menyadari ketidaknyamanan tersebut. Karenanya memberikan pengguna opsi untuk tidak memposting link ke Twitter, menonaktifkan lokasi, bahkan membuat siaran pribadi.

Perbedaan lainya adalah Periscope memungkinkan pengguna menonton ulang siaran dalam jangka waktu 24 jam. Sayangnya Meerakat tidak memiliki kemampuan tersebut. Jadi ketika terlewat sebuah live streaming, Anda tidak dapat menontonnya. Namun baik Periscope dan Meerkat memberikan opsi untuk menyimpan video siaran ke dalam ponsel.

3. Follower

Periscope menampilkan semua orang yang kita follow di Twitter. Hal ini memudahkan pengguna mencari pengguna Periscope yang kita kenal. Dengan Meerkat, kita hanya bisa melihat orang yang dikenal dengan mencari nama mereka. Opsi ini sebenarnya juga tersedia di Periscope.

Penguna Meerkat yang populer adalah mereka yang mendapatkan nilai tinggi. Nilai tersebut didapat dari mengombinasikan jumlah penonton dengan lamanya waktu yang mereka melihat, serta bagainya proses interkasi di dalamnya. Periscope tidak memiliki penilaian. Namun di tab People menampilkan daftar pengguna yang meraih hati paling banyak.

4. Interaksi

Baik Meerkat dan Periscope memungkinkan pengguna mengomentari live streaming milik mereka sendiri seperti halnya para penonton siaran tersebut. Tapi Meerkat secara otomatis memposting semua komentar ke Twitter sebagai @replies. Sementara Periscope tidak melakukan hal tersebut dan tetap menimpannya di aplikasi. Meerkat memungkinkan penonton memberi 'like' pada sebuah live streaming. Periscope juga melakukan hal tersebut, bedanya mereka memberikan 'hati' seperti di Instagram atau Path. Sekali Anda menekan layar, hati akan tampil. Semakin banyak Anda menekan layar, semakin banyak pula hati yang akan diterima sang pemilik siaran.


Begitulah ulasan yang dapat saya posting dari berbagai sumber. Mungkin saat ini Periscope masih unggul dibandingkan dengan Meerkat, tetapi kita juga tidak tahu update apa yang akan dilakukan kedua developer yang memegang aplikasi tersebut untuk perkembangan kedepannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar