1. Ilmu Pengetahuan
Pengertian Ilmu Pengetahuan
Ilmu,
sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan
dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang
pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan
kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu
bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan
berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji
dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang
dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh
mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari
epistemologi.
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia memiliki dua pengertian :
1. Ilmu Pengetahuan diartikan
sebagai suatu pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem
menurutmetode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapkan
gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan)tersebut, seperti ilmu hukum, ilmu
pendidikan, ilmu ekonomi dan sebagainya.
2. Ilmu pengetahuan
diartikan sebagai pengetahuan atau kepandaian, tentang soal duniawi, akhirat,
lahir, batin, dansebagainya, seperti ilmu akhirat, ilmu akhlak, ilmu batin,
ilmu sihir, dan sebagainya.
Dari kedua pengertian diatas
dapat disimpulkan bahwa Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang disusunsecara
sistematis, dengan menggunakan metode-metode tertentu.
Pengetahuan
ilmiah atau ilmu pengetahuan atau ilmu menurut para ahli mempunyai pengertian
sebagai berikut:
- Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag, dalam bukunya The fabric of society, bahwa ilmu
memiliki kriteria empiris, rasional, umum, kumulatif dan keempatnya serentak
terpenuhi.
- Ashley Montagu dalam bukunya 'the cultured man', memberikan pengertian ilmu
pengetahuan sebagai pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal
dari pengalaman, studi dan percobaan yang telah dilakukan dipakai untuk
menentukan hakikat prinsip tentang hak yang sedang dipelajari.
- V. Afayanev, dalam bukunya 'Marxist Philosophy' menyatakan bahwa pengertian ilmu
pengetahuan adalah pengetahuan manusia tentang alam, masyarakat, dan pikiran.
V.Afayanev mencerminkan alam dalam hukum-hukum, konsep, dan kategori-kategori
yang tepat dan benarnya dapat diuji dengan pengalaman praktis,
Fungsi Ilmu Pengetahuan
Setelah membahas
tentang pengertian ilmu pengetahuan secara umum, kemudian akan dijelaskan tentang
3 fungsi ilmu pengetahuan yang utama yaitu:
1.Ilmu pengetahuan itu menjelaskan (explaining,
Describing). Fungsi ilmu pengetahuan dalam menjelaskan memiliki 4 bentuk yaitu
a) Deduktif,
yaitu ilmu harus dapat menjelaskan sesuatu berdasarkan premis pangkal ilir yang
telah ditetapkan sebelumnya
b)
Probabilistik, Ilmu pengetahuan dapat menjelaskan berdasarkan pola pikir
induktif dari sejumlah kasus yang jelas, sehingga hanya dapat memberi kepastian
(tidak mutlak) yang bersifat kemungkinan besar atau hampir pasti.
c) Fungsional,
ilmu pengetahuan dapat menjelaskan letak suatu komponen dalam suatu sistem
secara menyeluruh,
d) Genetik, ilmu
pengetahuan dapat menjelaskan suatu faktor berdasarkan gejala-gejala yang sudah
sering terjadi sebelumnya.
2. Meramalkan (prediction).
Ilmu
pengetahuan harus dapat menjelaskan faktor sebab akibat suatu peristiwa atau
kejadian, misalnya apa yang akan terjadi jika harga naik.
3. Mengendalikan
(controlling). Fungsi Ilmu pengetahuan dalam mengendalikan harus dapat
mengendalikan gejala alam berdasarkan suatu teori misalnya bagaimana
mengendalikan kurs rupiah dan harga.
Setelah dijelaskan tentang pengertian ilmu
pengetahuan menurut beberapa ahli dalam berbagai bidang, dan fungsi ilmu
pengetahuan, selanjutnya akan dituliskan tentang syarat-syarat ilmu
pengetahuan:
1. Logis atau masuk
akal
Sesuai dengan
kaidah ilmu pengetahuan yang diakui kebenarannya
2. Objektif
Harus sesuai
dengan objek yang dikaji dan didukung oleh fakta empiris
3. Metodik
Pengetahuan
diperoleh dengan cara cara tertentu yang teratur, dirancang, diamati dan
terkontrol
4. Sistematik
Berarti bahwa
pengetahuan tersebut disusun dalam satu sistem yang satu dengan lainnya saling
berkaitan dan saling menjelaskan sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh.
5. Berlaku umum atau universal
Pengetahuan
berlaku untuk siapa saja dan dimana saja atau disebut universal, yaitu dengan
tata cara dan variabel eksperimentasi yang lama, akan diperoleh hasil yang sama
atau konsisten.
6. Kumulatif berkembang dan tentatif
Khasanah ilmu
pengetahuan selalu bertambah dengan hadirnya ilmu pengetahuan baru. Ilmu
pengetahuan yang terbukti salah harus diganti dengan pengetahuan yang benar
(sifatnya tentatif).
4 Hal Sikap
Ilmiah
Sikap ilmiah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan
dalam melakukan tugasnya (memelajari, meneruskan, menolak/menerima serta
mengubah/menambah suatu ilmu). Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan
obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :
- Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan
ilmiah yang obeyktif .
- Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi
supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap
hipotesis yang ada
- Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun
terhadap indera dam budi yang digunakan untuk mencapai ilmu
- Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu
telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.
2. Teknologi
Pengertian
Teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya
alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan
mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan
penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan
lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin
cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap
komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala
global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai;
pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang
sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.
Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak
cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki
ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya
kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak
dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan
dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah
memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru seringkali mencuatkan
pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi
dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya hanya
menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional.
Bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan dan mengucilkan manusia;
penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-progresivisme memandang
proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bagi
masyarakat dan kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit hingga saat ini,
diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi
kajian-kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya dan komunitas
lumba-lumba tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana dan belajar untuk
mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu :
1. Kemajuan teknologi yang bersifat netral
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan
kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
2. Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja
Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak
ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam
memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
3. Kemajuan teknologi yang hemat modal
Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir
semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara
maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Fenomena Teknik pada Masyarakat
Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut
Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik
diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
2. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang
buatan tidak alamiah
3. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan
rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu
mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis
4. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5. Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling
berinteraksi dan saling bergantung
6. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas
kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat
menguasai kebudayaan
7. Otonomi artinya teknik berkembang menurut
prinsip-prinsip sendiri.
3. Kemiskinan
Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat
pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah
ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari
segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah
yang telah mapan,dll.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman
utamanya mencakup:
- Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup
kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan.
Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan
pelayanan dasar.
- Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk
keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi
dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan
sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup
masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang
lainnya.
- Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan
yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi
bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia. Gambaran tentang ini dapat
diatasi dengan mencari objek penghasilan di luar profesi secara halal.
Perkecualian apabila institusi tempatnya bekerja melarang.
Ciri-Ciri Manusia yang Hidup dibawah
Garis Kemiskinan
Ciri-ciri manusia yang hidup dibawah garis kemiskinan :
1. Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti
tanah, modal, ketrampilan. Dll
2. Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset
produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua
modal usaha
3. Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman
SD
4. Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
5. Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak
mempunyai ketrampilan.
Fungsi Kemiskinan :
Fungsi kemiskinan berdasarkan teori fungsionalis Davis
ada beberapa fungsi :
Fungsi Ekonomi : penyediaan tenaga untuk pekerjaan
tertentu, menimbulkan dana sosial , membuat lapangan kerja baru dan
memanfaatkan pemulung dalam mengumpulkan barang bekas.
Fungsi sosial : Menimbulkan rasa simpatik, sehingga
munculnya badan amal dan zakat untuk menolong kaum miskin yang ada.
Fungsi cultural : Sumber inspirasi kebijaksanaan
teknokrat, sumber inspirasi sastawan dan memperkaya budaya saling mengayomi
antar sesama manusia.
Fungsi politik : sebagai kaum yang merasakan kinerja
pemerintahan dalam perbaikan ekonomi, dan sebagai kaum yang mengkritik jika
perekonomian tidak mengalami perubahan.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar