Artikel ini bertujuan untuk melengkapi nilai tugas dari mata kuliah Grafik Komputer 2. Adapun tugas ini dikerjakan secara kelompok, berikut adalah nama-nama anggota dalam kelompok pengerjaan tugas ini :
- Chriscel Novian ( 52414375)
- Christian (52414379)
- Raditya Abdurrafi (58414723)
- Thomi Alghani (5A414736)
- Triswanto (5A414883)
Pertama kita akan membahas terlebih dahulu, apa itu Visual Surface Determination?
Visible Surface Determination
Visible
Surface determination (VSD) atau disebut juga dengan Hidden Surface Removal
(HSR) merupakan suatu cara untuk menentukan garis atau permukaan yang terlihat
pada suatu objeck 3D dan spesifikasi pandangan (kamera), sering juga di
definisikan sebagai suatu algoritma yang digunakan untuk menghilangkan
penampilan bagian yang tertutup oleh objek yang didepannya. Pada materi visible
surface determination terdapat didalamnya materi algoritma z-buffer dan
algoritma scanline.
Algoritma
Z-Buffer adalah salah satu dari algoritma Hidden surface removal yang
mempergunakan image space sebagai dasar proses penghitungan tampak atau
tidaknya permukaan suatu objek. Algoritma ini melakukan scaning satu kali untuk
suatu permukaan objek sampai proses berakhir. Sedangkan Algoritma Scan Line
adalah salah satu dari algoritma Hidden Surface Removal yang digunakan untuk
memecahkan masalah penggunaan memori yang besar dengan satu baris scan untuk
memproses semua permukaan objek, biasanya Scan Line akan men-sweeping layar
dari atas ke bawah.
Pada hakekatnya,
grafika komputer atau yang sering disebut grafika komputer adalah bagian dari
ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar (visual)
secara digital. Bentuk sederhana dari grafika komputer adalah grafika komputer
2D yang kemudian berkembang menjadi grafika komputer 3D, pemrosesan citra
(image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition). Grafika komputer
sering dikenal juga dengan istilah visualisasi data. Sedangakan dalam pokok
bahasan Visible Surface Determination ini mempelajari tentang materi Algoritma
Z Buffer dan Algoritma Scan-Line .
Konsep Dasar Visible Surface
Determination
Visible-Surface
Determination atau yang sering disebut dengan Hidden Surface Removal adalah suatu
algoritma yang digunakan untuk menghilangkan penampilan bagian yang tertutup
oleh objek yang didepannya. Apabila ada dua bidang yang berpotongan, apabila
ditampilkan biasa tanpa menggunakan algoritma Visible Surface Determination
maka bagian yang berpotongan itu akan tidak kelihatan, oleh karena bidang yang
satu ditutupi oleh bagian yang lain tanpa memotong. Oleh karena itu untuk
menampilkan bidang perpotongan, diperlukan Algoritma Hidden Surface Removal.
Terdapat 3 pendekatan utama pada permukaan
terlihat, yaitu:
-
Conservative
-
Image precission
-
Objek precission
Namun pada kali ini kita akan membahas
tentang pendekatan Conservative. Pendekatan conservative merupakan hanya
sebatas trivial reject saja, yang tidak memberikan jawaban, contohnya back-free
culling. Untuk mendapat penyelesaiannya harus dilakukan dengan pendekatan yang
lain. Terdapat 3 metode dalam pendekatan Conservative yaitu Spatial
Subdivision, Bounding Volume, dan Back Face Culling. Selanjutnya kita akan membahas tentang salah satu pendekatan conservative yaitu Subdivision.
Teknik Subdivision
Teknik Subdivision bisa disebut juga Area-Subdivision
Method. Teknik ini mengambil keuntungan dengan menemukan area pandang yang
mewakili bagian dari sebuah permukaan. Membagi total area tampilan menjadi
persegi panjang yang lebih kecil dan lebih kecil sampai masing-masing area
tersebut merupakan proyeksi sebagian permukaan yang terlihat atau permukaan
sama sekali. Melanjutkan proses ini sampai subdivisi mudah dianalisis sebagai
bagian dari permukaan tunggal atau sampai ukurannya dikurangi menjadi ukuran
satu piksel tunggal. Cara mudah membagi area menjadi empat bagian yang sama
pada setiap langkah. Ada empat kemungkinan hubungan yang dapat dimiliki
permukaan dengan area batas tertentu.
•Permukaan sekitarnya
Salah satu yang
benar-benar menutupi daerah tersebut.
•Permukaan yang tumpang tindih
Salah satunya sebagian di dalam dan
sebagian di luar daerah.
•Permukaan bagian dalam
Salah satu yang benar-benar berada di dalam area.
•Permukaan luar
Salah satu yang benar-benar berada di luar area.
Tes untuk menentukan visibilitas permukaan di suatu daerah
dapat dinyatakan dalam empat klasifikasi ini. Tidak ada subdivisi lebih lanjut
dari area tertentu yang diperlukan jika salah satu dari kondisi berikut ini
benar
•Semua permukaan berada di luar permukaan sehubungan dengan
area tersebut.
•Hanya satu di dalam, permukaan yang tumpang tindih atau di
sekitarnya.
•Permukaan sekitarnya mengaburkan semua permukaan lain di
dalam batas-batas wilayah.